Instalasi Sound System di Kelas
Dalam pemasangan sound system di kelas atau ruang, kabel instalasinya ditarik sampai menuju sentral yang terletak di lokasi tertentu dan dihubungkan ke alat pengendali saluran. Pengendali ini bertugas menyambung atau memutuskan penyaluran audio dari amplifier ke speaker yang berada di ruang atau kelas. Dan dalam hal ini kami rekomendasikan untuk menggunakan Digital Switch Selector.
Misalnya dalam satu kelas atau ruang terdapat dua atau lebih speaker, maka speaker dalam kelas atau ruang tersebut disambungkan secara paralel terlebih dahulu sehingga hanya satu saluran saja yang menuju ke sentral.
Perhatian : Tidak semua speaker boleh disambung begitu saja secara paralel.
Prinsip Penyaluran Signal Audio
Penyaluran signal audio untuk Sound System Kelas Terkendali Sentral sama prinsipnya dengan metode distribusi daya listrik PLN, di mana dari satu pembangkit yang jaraknya sangat jauh, listrik tersebut dapat didistribusikan kepada banyak konsumen dengan tegangan yang rata dan seimbang. Dengan metode ini, berapapun speaker yang terpasang, distribusi suara untuk setiap ruang menjadi seimbang dan rata dayanya dengan kualitas suara yang jernih dan natural. Tidak peduli dihidupkan satu, dua atau semuanya, suaranya tetap natural. Di samping itu, jarak dan panjang kabel instalasi tidak berpengaruh terhadap kualitas suara.
Bagaimana metodenya?...
Signal audio dari Amplifier (low impedance – 8Ω) sebelum disalurkan ke jaringan speaker dikonversi terlebih dahulu signalnya menjadi tegangan (high impedance - 100V) menggunakan Trafo Matching Impedance. Dengan demikian, yang mengalir pada kabel saluran adalah tegangan, bukan signal audio. Teknik ini akan menghilangkan kerugian signal audio akibat panjangnya kabel saluran sehingga hanya membutuhkan daya amplifier yang kecil saja untuk menghidupkan speaker yang sangat jauh jaraknya. Sampai pada speaker, tegangan tersebut dikonversi lagi dari high impedance 100V menjadi low impedance 8Ω juga menggunakan Trafo Matching Impedance. Dengan demikian, berapapun speaker yang dibunyikan, setiap speaker akan selalu mendapatkan impedansi speaker yang tepat yaitu 8Ω.
Amplifier dan speaker apa yang sudah dilengkapi dengan Trafo Matching Impedance dan bagaimana menentukan daya amplifier agar sesuai dengan jumlah speaker yang terpasang sehingga tidak terjadi Overload.
Teknik Instalasi Jaringan Sound System Kelas Terkendali Sentral
Instalasi Sound System Speaker Kelas Terkendali Sentral ini adalah teknik yang kami kembangkan untuk mengatasi problem instalasi khususnya berkaitan jumlah kabel yang sangat banyak. Banyaknya kabel instalasi memang tidak mungkin dihindari sebagai akibat dari pemasangan kabel saluran speaker dari masing-masing kelas atau ruang menuju ke sentral (lokasi) di mana sistem utama ditempatkan. Teknik ini menjamin, meskipun dalam jumlah yang banyak, kabel instalasi akan tampak rapi, aman, dan tidak mengganggu estetika secara umum. Disamping itu, juga sudah kami pikirkan fasilitas khusus untuk kemudahan pengecekan kerusakan pada saluran, menambah titik speaker kelas baru, ataupun penataan ulang saluran. Dan tidak lupa, kami juga menjamin kehandalan dan kekuatan instalasi ini.
Diagram Instalasi
Keterangan :
SENTRAL adalah terminal box (knlektor) terakhir sebelum kabel instalasi dihubungkan ke dalam sistem kendali. Terminal Sentral ini ada dua yaitu Terminal Sentral yang dilengkapi dengan Attenuator untuk mengendalikan speaker monitor dan diletakkan dalam ruangan di mana sistem utama berada serta Terminal Sentral yang berfungsi sebagai Group terakhir yang diletakkan di atas plafon ruangan sistem utama.
SISTEM adalah satu set peralatan sound system (High Impedance - 100V Line)
Bahan Instalasi Jaringan
Kabel Telepon dan Kabel Listrik Tunggal (NYA)
Kabel Telepon adalah kabel kawat yang kecil, lentur tapi kuat. Kabel telepon ini hanya digunakan untuk jalur signal (HOT) dan spesifikasi kabel ini sudah lebih dari cukup untuk menanggung beban penyaluran tegangan hasil konversi dari signal audio ke masing-masing speaker di ruang atau kelas.
Jumlah isi Kabel Telepon bermacam-macam (2,3,4,5,6,8,10,15). Gunakan sesuai jumlah kabel yang dibutuhkan. Kabel Kawat Listrik Tunggal (NYA) 1,5 mm khusus digunakan sebagai kabel COM. Karena kabel ini akan menanggung beban COM untuk seluruh sistem, maka harus lebih besar dari kabel telepon.
Kabel Protektor
Kabel Protektor berguna untuk melindungi kabel dari berbagai macam gangguan sekaligus membuat instalasi menjadi rapi. Bermacam-macam kabel protektor (pralon, kabel deck, TC protektor, selang flexible), gunakan sesuai kondisi dan kebutuhan.
Terminal Box (Kolektor)
Terminal box berisi konektor yang berfungsi sebagai titik pertemuan kabel instalasi. Sub Group dan Group menggunakan terminal ini.
Terminal box ini juga berfungsi sebagai titik pengecekan jika
terjadi gangguan pada kabel saluran dan tempat untuk menyediakan titik saluran stand by jika terjadi penambahan speaker pada ruang atau kelas yang berada dekat dengan terminal ini ( tidak harus memasang kabel baru sampai ke sentral ).
Ingat!, meskipun kelihatannya sederhana, jika semua sudah selesai, instalasi jaringan ini akan tampak rumit, jadi berpikir untuk kemudahan segalanya adalah lebih baik daripada pusing dikemudian hari.
Perencanaan Instalasi
Sekolah biasanya terdiri dari beberapa lokal bangunan yang pada setiap bangunannya memiliki beberapa ruang atau kelas. Perencanaan instalasi jaringan Sound System Kelas Terkendali Sentral secara keseluruhan adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai kegiatan pemasangan instalasi apapun. Dari perencanaan ini sekaligus dapat diketahui berapa dan apa saja bahan yang diperlukan. Prinsip perencanaan adalah bagaimana membuat jalur instalasi dari seluruh ruang atau kelas menuju ke titik sentral. Rencanakan jalur yang paling mudah tanpa meninggalkan unsur keamanan, kerapian, dan estetika berkaitan dengan kondisi dan lingkungan.
• Tentukan jalur antar lokal sampai menuju sentral
• Tentukan titik Terminal Box Sub Group maupun Group pada masing-masing lokal bangunan
• Perkirakan pengembangan lokal kelas yang kemungkinan memerlukan sound system untuk menentukan titik saluran standby
Pemasangan Speaker
Speaker yang paling ideal dan memang diproduksi khusus untuk pemasangan dalam ruangan adalah Speaker Box TOA dengan tipe ZS 062. Speaker Box ini menghasilkan suara yang natural tapi tidak "kering". Gunakan 2 unit per kelas untuk hasil optimal.
Pemasangan speaker sangat mudah dan sederhana, yaitu dipasang sama seperti pemasangan jam dinding. Gunakan fisher dan sekrup jika dinding sekolah cukup kuat untuk dibor, atau paku beton 7 cm jika dinding kurang bagus (empuk).
Untuk kemudahan, buat mal titik gantungan agar tidak harus mengukur titik gantungan pada setiap speaker.
Instalasi Kelas atau Ruang (Indoor) - Sub Group
Untuk instalasi speaker dari kelas atau ruang ke sub group gunakan kabel telepon isi 2, yaitu untuk jalur HOT dan jalur COM. Sambungkan terlebih dahulu dua speaker pada ruang atau kelas tersebut secara paralel baru kemudian tarik instalasinya menuju ke terminal sub group. Perhatikan warnanya. Dalam produk TOA, warna hitam adalah untuk HOT dan warna putih untuk COM.
Jika ruang atau kelas berada dalam lokal gedung bertingkat, terminal sub group dapat diberikan untuk masing-masing lantai. Arahkan jalur instalasi menuju bagian luar dan gunakan kabel protektor agar rapi. Jika tidak bertingkat, arahkan kabel naik melalui atas plafon. Lakukan langkah di atas untuk setiap ruang atau kelas pada lokal bangunan tersebut sampai ke terminal sub group. Dalam terminal sub group ini, satukan kabel COM dari semua ruang atau kelas menjadi satu titik.
Instalasi Sub Group - Group
Untuk instalasi dari sub group ke group, gunakan kabel telepon sesuai jumlah yang dibutuhkan. Mulai dari titik ini, kabel telepon adalah hanya khusus untuk jalur HOT dan untuk jalur COM gunakan kabel listrik tunggal (NYA) 1,5 mm. Jangan lupa, mulai dari langkah ini juga, catat setiap jalur berdasarkan warna pada kabel telepon dan dokumentasikan sebaik mungkin. Catatan ini akan berguna pada saat ada gangguan pada saluran, juga untuk kemudahan menentukan nomor saluran untuk ruang atau kelas. Instalasikan semuanya langkah demi langkah mulai dari terminal box pertama sampai berakhir di sentral.
Teknik Instalasi Khusus
Teknik instalasi khusus digunakan untuk mengatasi kondisi tertentu berkaitan dengan tata ruang dalam lingkungan sekolah. Secara umum, bangunan setiap lokal adalah berdiri sendiri-sendiri (ada jarak berupa ruang kosong). Jika instalasi mau tidak mau harus "menyeberang" melalui ruang kosong ini, maka instalasi harus dipastikan aman dari gangguan apapun, khususnya cuaca yang dapat merusak kabel instalasi dan tangan jail serta perhatikan juga sisi estetikanya.
Teknik instalasi khusus yang biasa kami lakukan adalah instalasi udara dan instalasi bawah tanah. Instalasi udara adalah merentangkan kabel instalasi dari bangunan satu ke bangunan yang lain melalui udara, sedangkan instalasi bawah tanah adalah memasukkan kabel instalasi melalui bawah tanah. Untuk instalasi udara, gunakan pralon sebagai pelindung kabel dari sinar matahari atau hujan (cuaca adalah penyebab alamiah utama kerusakan kabel). Pastikan juga ketinggian bentangan ini tidak berada dalam jangkauan tangan.
Bagaimana agar rapi?...
Instalasi udara akan memiliki kecenderungan untuk melengkung. Agar tidak melengkung, ikat pralon pada kawat bentangan. Gunakan kawat yang cukup besar dan tarik menggunakan tracker sehingga meregang.
Caranya, pasang sekrup hole pada dua sisi secara sejajar. Kawat diikatkan langsung pada hole di satu sisi dan ikatkan kawat pada tracker yang sudah terlebih dahulu digantungkan di hole sisi yang lain. Tarik kawat dengan tracker dan setelah regangan kawat cukup kuat, ikatkan pralon pada kawat ini menggunakan kawat tembaga atau klem alumunium (usahakan bahan yang tidak berkarat).
Untuk instalasi bawah tanah, gunakan pralon untuk melindungi kabel. Lem setiap sambungan dengan kuat sehingga air tidak dapat masuk.
Instalasi Sistem Utama (Sentral)
Diagram Sistem Utama (Sentral)
Output audio yang sudah dikonversi menjadi tegangan dimasukkan ke dalam Digital Switch Selector. Digital Switch Selector akan menghubungkan signal ini ke saluran-saluran speaker sesuai kebutuhan. Attenuator yang khusus untuk mengendalikan volume suara speaker monitor di sentral sudah terintegrasi dalam Terminal Box Sentral.
Instalasi Output Amplifier - Digital Switch Selector
Hubungkan COM dan HOT (100V) dari Amplifier ke Input 100V di Digital Switch Selector menggunakan kabel dengan terminal skund di tiap ujungnya. Pastikan COM dari Amplifier terhubung ke COM DSS dan HOT (100V) dari Amplifier terhubung ke HOT DSS.
Instalasi Output Digital Switch Selector - Terminal Box Sentral
Output saluran Digital Switch Selector menggunakan soket DB. Hubungkan output tersebut ke soket DB yang ada di Terminal Box Sentral (letakkan Terminal Box ini di tembok belakang dekat dengan sistem). Jalur untuk speaker monitor terdapat dalam terminal box sentral. Speaker monitor tidak terpengaruh dengan mode operasi DSS (terhubung terus ke sistem). Karena sistem utama berada dalam ruangan yang kadang-kadang membutuhkan suasana tenang, volume speaker monitor ini dapat dikontrol langsung menggunakan Attenuator yang terdapat di Terminal Box Sentral.
Instalasi Terminal Box Sentral - Terminal Box Kolektor
Terminal box kolektor adalah terminal terakhir dari kabel instalasi dari berbagai penjuru. Jika kabel instalasi dari masing-masing ruang atau kelas tersebut langsung diturunkan ke Terminal Box Sentral, kerapian kabel instalasi akan sulit dipertahankan. Letakkan Terminal Box Kolektor ini di atas plafon ruangan yang digunakan untuk lokasi sistem utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar